- Amina
Banyak
gugus fungsi penting dalam senyawa organic mengandung nitrogen atau oksigen. Secara
elektronika, nitrogen sama dengan karbon, dan orbital atom dari nitrogen
berhibridasi menurut cara yang sangat bersamaan dengan karbon.
Seperti yang ditunjukkan diagram
orbital ini, nitrogen dapat menghibridasi keempat orbital atom tingkat kedua
menjadi empat orbital ikatan sp3 yang ekuivalen. Namun demikian,
perhatikan satu perbedaan penting antara nitrogen dan karbon. Karbon mempunyai
empat electron untuk dibagikan dalam empat orbital sp3 , sedangkan
nitrogen mempunyai lima electron yang di distribusikan dalam empat orbital sp3
.Satu orbital sp3 dari
nitrogen diisi dengan sepasang electron, dan nitrogen dapat membentuk senyawa
dengan hanya tiga ikatan kovalen terhadap atom lain.
Molekul ammonia mengandung atom nitrogen
sp3 yang terikat pada tiga atom hydrogen. Molekul amina mempunyai
struktur yang sama: suatu atom nitrogen sp3 terikat pada satu atau
lebih atom karbon. Dalam baik ammonia atau amina, nitrogen mempunyai satu
orbital yang terisi dengan sepasang electron valensi menyendiri.
Pasangan electron menyendiri dalam
orbital terisi pada nitrogen dari ammonia dan amina memungkinkan senyawa ini
berfungsi sebagai basa. Bila amina diperlakukan dengan asam, electron yang tidak
terbagi digunakan untuk membentuk ikatan sigma dengan asam. Hasilnya adalah garam amina.
Analog dengan karbon; maka dapat
diharapkan bahwa sudut ikatan H-N-H dalam NH3 adalah 109,5O.
Percobaan menunjukkan bahwa hal ini tidak demikian, sudut ikatan dalam NH3
adalah 107,3O. suatu keterangan untuk ini adalah bahwa sudut
ikatan ditekan oleh orbital yang terisi dengan electron menyendiri yang besar
ukurannya. (Karena electron dalam orbital terisi ini ditarik hanya ke satu inti
saja dan bukan kedua init, maka mereka terikat kurang kuat; karena itu, orbital
yang terisi lebih besar daripada orbital sigma N-H. Bila atom selain hydrogen terikat
ke nitrogen sp3 , sudut ikatan yang diamati lebih dekat ke sudut
tetrahedral 109,5O, karena tolakan antara gugus yang lebih besar
ini. Seperti halnya karbon, nitrogen ditemukan juga dalam senyawa organic dalam
keadaan hibrida sp2 dan sp . perbedaan penting antara nitrogen dan
karbon adalah bahwa satu orbital dari nitrogen terisi dengan sepasang electron menyendiri.
Seperti karbon dan nitrogen,
oksigen membentuk ikatan dengan orbital hibrida sp3 . karena oksigen
mempunyai enam electron ikatan, ia membentuk dua ikatan kovalen dan mempunyai
dua orbital terisi.
Air adalah contoh senyawa yang mengandung oksigen sp3
. sudut ikatan dalam air yelah ditentukan yaitu sebesar 104,5O dan
bukan 109,5O yang ideal. Diperlukan
bahwa orbital dengan electron menyendiri menekan sudut ikatan H-O-H, seperti
halnya orbital terisi dalam ammonia menekan sudut ikatan H-N-H.
3. Senyawa Karbonil
Senyawa karbonil adalah kelompok senyawaan organik yang mengandung gugus
karbonil , C=O , gugus fungsional yang paling penting dalam kimia organik.
Senyawa karbonil ada di mana-mana. Sebagian besar senyawa-senyawa yang penting
secara biologis, seperti zat-zat farmasetis dan senyawa-senyawa sintetik yang
kita gunakan sehari-hari mempunyai gugus karbonil. Glisin, adalah suatu asam
amino yang menyusun banyak protein, fenasetin, suatu obat penghilang sakit
kepala, dan Dakron, suatu senyawa
polyester
yang digunakan untuk pembuatan kain/pakaian.
Ada banyak macam senyawa karbonil, tergantung pada gugus yang terikat pada unit C=O. Meskipun demikian, kimiawi gugus karbonil dari senyawa senyawa tersebut hampir sama. Senyawa karbonil adalah kelompok senyawaan organik yang mengandung gugus karbonil , C=O , gugus fungsional yang paling penting dalam kimia organik. Senyawa karbonil ada di mana-mana. Sebagian besar senyawa-senyawa yang penting secara biologis, seperti zat-zat farmasetis dan senyawa-senyawa sintetik yang kita gunakan sehari-hari mempunyai gugus karbonil. Glisin, adalah suatu asam amino yang menyusun banyak protein, fenasetin, suatu obat penghilang sakit kepala, dan Dakron, suatu senyawa polyester yang digunakan untuk pembuatan kain/pakaian. Ada banyak macam senyawa karbonil, tergantung pada gugus yang terikat pada unit C=O. Meskipun demikian, kimiawi gugus karbonil dari senyawa senyawa tersebut hampir sama.
Ada banyak macam senyawa karbonil, tergantung pada gugus yang terikat pada unit C=O. Meskipun demikian, kimiawi gugus karbonil dari senyawa senyawa tersebut hampir sama. Senyawa karbonil adalah kelompok senyawaan organik yang mengandung gugus karbonil , C=O , gugus fungsional yang paling penting dalam kimia organik. Senyawa karbonil ada di mana-mana. Sebagian besar senyawa-senyawa yang penting secara biologis, seperti zat-zat farmasetis dan senyawa-senyawa sintetik yang kita gunakan sehari-hari mempunyai gugus karbonil. Glisin, adalah suatu asam amino yang menyusun banyak protein, fenasetin, suatu obat penghilang sakit kepala, dan Dakron, suatu senyawa polyester yang digunakan untuk pembuatan kain/pakaian. Ada banyak macam senyawa karbonil, tergantung pada gugus yang terikat pada unit C=O. Meskipun demikian, kimiawi gugus karbonil dari senyawa senyawa tersebut hampir sama.
Benzena
Benzena
adalah senyawa siklik dengan enam atom karbon yang tergabung dalalm cincin. Setiap
atom karbon terhibridasi sp2 dan cincinnya adalah planar. Setiap atom
karbon mempunyai atom hydrogen yang terikat padanya, dan setiap atom karbon
juga mempunyai orbital p tak terhibridasi
tegak lurus terhadap bidang ikatan sigma dari cincin. Masing-masing dari keenam
orbital p ini dapat menyumbangkan
satu electron untuk ikatan. Dengan enam electron
p , benzene dapat mengandung tiga
ikatan pi. Ketiga ikatan dalam cincin dapat digambarkan menuru satu cara(rumus
A), atau dapat digambarkan menurut cara lain (rumus B). namun demikian. Telah diketahui bahwa semua panjang ikatan karbon dalam benzebe adalah 1,40 . Keenam ikatan adalah lebih panjang daripada ikatan rangkap C-C, lebih pendek dari ikatan tunggal, ikatannya akan berbeda panjangnya. benzena adalah salah satu golongan senyawa dari aromatic, senyawa yang mengandung pi aromatic.
Resonasi
Kebanyakan struktur kimia
dapat digambarkan dengan mudah menggunakan struktur Lewis maupun Kekule, akan
tetapi masalah menarik akan muncul berhubungan dengan penggambaran struktur resonansi.
Mari kita lihat struktur nitrometana. Dengan menggambarkan struktur Lewis dari
nitrometana, kita membutuhkan ikatan rangkap pada satu oksigen dan ikatan
tunggal pada oksigen yang lainnya. Tetapi pada atom oksigen yang manakah akan
kita tempatkan ikatan rangkap atau tunggal tersebut? Oksigen yang bawahkah,
atau yang atas?
Nitrometana memiliki dua
atom oksigen yang berbeda apabila kita menggambarkannya dengan struktur Lewis,
padahal hasil eksperimen membuktikan bahwa kedua oksigen tersebut adalahekuivalen.
Kedua ikatan nitrogen-oksigen memiliki panjang ikatan yang sama, yaitu 122 pm,
padahal panjang ikatan tunggal antara nitrogen-oksigen adalah 130 pm dan
nitrogen-oksigen rangkap dua adalah 116 pm. Dengan kata lain, kedua struktur Lewis
di atas adalah benar secara individual, tetapi struktur yang lebih tepat adalah
intermediet dari keduanya. Bentuk intermediet tersebut dinamakan hibrida
resonan. Masalah yang kemudian muncul adalah bahwa struktur Lewis dan struktur
garis-ikatan tidak dapat menggambarkan dengan tepat bentuk dari hibrida
resonan. Kedua bentuk struktur Lewis secara individual disebut bentuk
resonan, dan lambang dari resonansi adalah tanda panah dengan mata
panah di kedua ujungnya. Perbedaan bentuk resonan haya
terdapat pada letak ikatan π dan pasangan elektron bebasnya. Atomatomitu
sendiri tidak mengalami perubahan posisi. Contoh
lain yang menggambarkan dengan jelas mengenai resonansi
adalah struktur benzen. Benzen memiliki enam atom karbon
ekivalen dan membentuk sutau cincin aromatis.
Masing-masing struktur
benzen di atas adalah benar, tetapi akan lebih
tepat digambarkan bentuk hibridanya, yaitu:
Aturan penggambaran
bentuk resonansi
a.
Masing-masing bentuk resonan adalah imajiner, tidak nyata. Bentuk yang nyata
adalah bentuk hibrid.
b. Bentuk
resonan hanya berbeda pada posisi ikatan π dan pasangan elektron bebas.
c. Bentuk
resonan yang berbeda dari satu senyawa tidak memiliki ekivalensi
d. Bentuk
resonansi harus valid berdasarkan struktur Lewis, dan mematuhi aturan valensi
normal
e. Bentuk
hibrida resonan lebih stabil dibandingkan bentuk resonan secara individual.
materi yang anda sampaikan sudah cukup jelas dan menarik, hanya saja pa bagian yang nomor (2) air, alkohol, dan eter. yang dibahas hanya air saja untuk alkohol dan eter belum ada pembahasan lebih lanjut. Terima kasih
BalasHapusmateri yang anda sampaikan sudah baik, hanya saja pada bagian benzena lebih baik diberikan gambarannya. terimakasih.
BalasHapusInformasi yang anda berikan sangat bermanfaat. Tapi jika anda lebih menjelaskan tentang gambar maka akan lebih mudah dimengerti. Terimakasih
BalasHapus